PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Menengok beberapa tahun kebelakang, wajah dunia pendidikan
boleh dikatakan cukup terpuruk.anggaran dana yang katanya sampai 20%,
jelas-jelas tak terlalu dirasakan secara merata oleh para pelajar. Terlebih
lagi mereka yang memiliki semangat tinggi untuk bersekolah tapi terben tur
masalah biaya yang mahal.Berbagai opini pun bermunculan sebagai reaksi dari
ketidaksesuaian penerapan program tersebut. Dan kebanyakan memberikan statement
buruk berupa sindiran, “kemana anggaran yang 20% itu?”.
Tapi akhirnya keresahan itu terjawab. Semua sekolah mulai
dari SD, SMP sampai SMA/SMK yang tercakup dalam program wajib belajar 12 tahun
benar-benar digratiskan secara total.
Sekolah gratis adalah sebuah
program pemerintah yang diupayakan untuk menyelesaikan masalah pemerataan akses
pendidikan. Kebijakan ini juga merupakan upaya merealisasikan anggaran
pendidikan 20% dari APBN. Kebijakan sekolah gratis ini diharapkan akan mampu
menyelesaikan masalah mahalnya biaya pendidikan yang banyak dikeluhkan
masyarakat terutama dari golongan menengah ke bawah. Biaya operasional
penyelenggaraan pendidikan yang selama ini ditanggung oleh sekolah dari
beberapa sumbangan pendidikan (pungutan liar) dari masyarakat, ini diganti
dengan dana BOS.
Kemunculan sekolah gratis ini
ternyata bukan menyelesaikan masalah, namun justru memunculkan masalah yang
lebih serius. Sekolah gratis mengancam eksistensi sekolah swasta yang berbiaya
mahal karena harus menanggung biaya sendiri. Kehadiran sekolah gratis
dimungkinkan dapat merugikan sekolah swasta karena masyarakat lebih tertarik
menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang gratis. Masalah kedua yaitu
menyangkut masalah kualitas. Kualitas sekolah gratis sering dipertanyakan
masyarakat. Minimnya dana yang disediakan pemerintah menjadi alasan bahwa
sekolah tidak mungkin menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan biaya
yang minim.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah kebijakan sekolah gratis memberikan
dampak positif dan negative bagi tercapainya cita-cita nasional ditinjau dari
landasan social budaya?
2.
Apakah pengaruh kebijakan sekolah gratis
terhadap kualitas / mutu pendidikan dan gurunya ditinjau dari landasan social
budaya?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui kebijakan sekolah gratis memberikan
dampak positif dan negative bagi tercapainya cita-cita nasional ditinjau dari
landasan social budaya.
2.
Mengetahui pengaruh kebijakan sekoilah gratis
terhadap kualitas / mutu pendidikan dan gurunya ditinjau dari landasan social
budaya
PEMBAHASAN
Masalah
yang berkaitan dengan adanya sekolah gratis ada pengaruhnya pada beberapa
landasan pendidikan. Landasan pendidikan yang akan saya bahas disini lebih
cenderung pada landasan social budaya.
Sosial budaya merupakan bagian
hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.Setiap kegiatan
manusia hampir tidak pernah lepas dari unsur sosial budaya.Social mengacu
kepada hubungan antarindividu, antarmasyarakat, dan individu dengan
masyarakat.Aspek sosial ini merupakan aspek individu secara alami, artinya
aspek itu telah ada sejak manusia dilahirkan. Budaya mengacu tentang apa yang
dikerjakan dan cara mengerjakannya serta bentuk yang diinginkan. Sama halnya
dengan aspek sosial, aspek budaya sangat berperan dalam proses pendidikan.
Malah dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur
budaya.Materi yang dipelajari, kegiatan-kegiatan serta bentuk-bentuk pendidikan
merupakan unsur budaya pendidikan.
Latar belakang social budaya
pendidikan:
a.
Manusia adal;ah makhluk social
b.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sengaja untuk
membantu perkembangan potensi
c.
Perubahan social akibat kemajuan teknologi yang
menimbulkan efek disintegrasi pada semua bidang termasuk pendidikan.
Pendidikan sendiri bisa dimaknai
sebagai proses interaksi antara dua individu, dua generasi atau lebih yang
saling belajar sehingga memungkinkan perkembangan peradaban dimasyarakat.
Sosiologi Pendidikan adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan dan interaksi manusia, baik
individu atau kelompok dengan persekolahan sehingga terjalin kerjasama yang
sinerja dan berkesinambungan antara manusia dan pendidikan
Kebudayaan adalah cara hidup yang
telah dikembangkan oleh anggota masyarakat. Mencakup semua cara hidup ditambah
dengan kehidupan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri sebagai warga
masyarakat (Made Pidarta, 1997 : 157).
Hubungan antara social budaya
dengan pendidikan:
a.
Mewujudkan masyarakat yang cerdas
b.
Transmisi budaya ( reproduksi yang menempatkan
sekolah sebagai pusat penelitian dan pengembangan umum ).
c.
Pengendalian social
d.
Meningkatkan iman dan takwa
e.
Analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat.
Hubungan antara lembaga
pendidikan dengan masyarakat dapat dianalogikan sebagai selembar kain
batik.Dalam hal ini motif-motif atau pola-pola gambarnya adalah lembaga
pendidikan dan kain latarnya adalah masyarakat.Antara lembaga pendidikan dengan
masyarakat terjadi hubungan timbal balik simbiosis mutualisme. Pendidikan atau
sekolah memberi manfaat untuk meningkatkan peranan mereka sebagai warga
masyrakat (kompasiana.com:2011)
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat
adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda
sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Factor-faktor
internal perubahan:
a.
Adanya ketidakpuasan Antara system nilai yang
berlaku.
b.
Adanya individu yang menyimpang dariu sisitem
nilai yang berlaku.
c.
Adanya penemuan baru yangf diterima masyarakat.
d.
Adanya perubahan jumlah dan kondisi penduiduk.
Factor-faktor eksternal
perubahan:
a.
Bencana alam
b.
Perperangan
c.
Kontak dengan masyarakat lain
A.
Kebijakan Sekolah Gratis Memberikan Dampak
Positif Dan Negative Bagi Tercapainya Cita-cita Nasional.
Kebijakan yang baru-baru ini
telah ditretapkan oleh pemerintah pusat, mengenai pembebasan biaya sekolah di
tingkat SD, SMP dan SMA/SMK baik negeri
maupun swasta. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan program kerja
pemerintah.Selain dari itu juga dalam meningkatkan SDM yang berkualitas dan
mampu berkompetensi dalam kancah nasional maupun internasional.Dalam rangka
menetapkan kebijakan tersebut pemerintah tidak asal-asalan dalam menetapkan
kebijakan tersebut. Pastinya pemerintah mengambil keputusan tersebut dengan
penuh pertimbangan dan pemikiran yang cukup matang demi mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia yaitu yang tercantum dalam UUD 1945 yang berbunyi
“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
memajukan kesejahteraan umum, mencwerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia”. Cita-cita tersebut dapat tercapai apabila
pemerintah dan seluruh masyarakat mampu bekerjasama demi mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia.
Kebijakan sekoilah gratis
merupakan sebuah kejadian besar yang perlu kita kaji dan fikirkan
bersama.Dimana kejadian tersebut dapat mempengaruhi maju mundurnya sutu Negara,
karena program sekolah gratis tersebut dapat melahirkan generasi penerus yang
berkualitas maupun yang tidak.Dibalik semua itu tergantung para pengolah
(pendidik) dalam mengelolahnya dengan baik agar menghasilkan SDM yang
berkualitas, bukan yang sebaliknya.
Kebijakan sekiolah gratis sekolah
gratis mampu memberikan dampak yang positif demi tercapainya cita-cita
nasional. Adapun dampak yang mampu ditimbulkan dari sekolah gratis,
diantaranya:
a.
Mampu memberikan peluang dan kesempatan bagi
anak-anak yang kurang mampu untuk dapat mengenyam pendidikan yang selama ini
hanya ada dalam bayangan dan angan-angan mereka saja.
b.
Mampu meningkatkan mutu pendidikan kedepannya.
c.
Mampu mengurangi tingkat kebodohan, pengangguran
dan kemiskinan.
d.
Mampu menghasilkan SDM yang berkualitas.
e.
Mampu mewujudkan cita-cita nasional bangsa
Indonesia yaitu ikut mencerdaskan anak bangsa.
Kebijakan
sekolah gratis selain memberikan manfaat, juga dapat memberikan dapat negative
diantaranya:
a.
Dengan program sekolah gratis rakyat yang masih
awam akan berfikiran bahwa mereka hanya cukup dengan menyekolahkan anak-anak
mereka sampai tingkat SD, SMP atau SMA/SMK.
b.
Biaya yang digratiskan hanyalah biaya
administrasinya saja, sehingga menimbulkan peluang untuk terjadinya
peyalahgunaan dari pihak-pihak sekolah yang tidak bertanggung jawab, misalnya
mau tidak mau siswa dipaksa untuk membeli buku-buku pelajaran, LKS, dan Bimbel
yang akhirnya tidak gratis juga.
c.
Menimbulkan sebagian Peserta didik berlaku
seenaknya dalam hal belajar ataupun pembiayaan.
d.
Apabila sekolah membutuhkan dana untuk keperluan
pengadaan peralatan yang mendadak akan keteteran.
Konsep pendidikan
mengangkat derajat manusia sebagai makhluk budaya yaitu makhluk yang diberkati
kemampuan untuk menciptakan nilai kebudayaan dan fungsi budaya dan pendidikan
adalah kegiatan melontarkan nilai-nilai kebudayaan dari generasi ke generasi.
Kebudayaan masyarakat jika dikaitkan dengan pendidikan maka ditemukan sejumlah
konsep pendidikansebagai berikut:
1) Keberadaan sekolah tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat
sekitarnya, keduanya saling menunjang. Sekolah seharusnya menjadi agen
pembangunan di masyarakat.
2) Perlu dibentuk badan kerja sama antara sekolah dengan
tokoh-tokoh masyarakat, termasuk wakil-wakil orang tua siswa untuk ikut
memajukan pendidikan.
3) Proses sosialisasi anak-anak perlu ditingkatkan.
4) Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk belajar.
5) Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan kehidupan
manusia yang diciptakan oleh manusia ikut mempengaruhi pendidikan atau
perkembangan anak. Sebaliknya pendidikan juga dapat mengubah kebudayaan.
6) Akibat kebudayaan masa kini, ada kemungkinan pergeseran
paradigma pendidikan, yaitu dari sekolah ke masyarakat luas dengan berbagai
pengalaman yang luas (Made Pidarta, 1997 : 183).
Untuk meningkatkan mutu sekolah
dan meningkatkan output yang lebih baik, harus ada sinergi yang bagus antara
kepala sekolah dengan komite sekolah yang diwakili oleh masyarakat. Kepala
Sekolah bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan sekolah, baik yag bersifat
internal maupun eksternal sekolah, namun satu sisi pula, komite berhak
memberikan berbagai pertimbangan atas rancangan yang dibuat oleh kepala sekolah
beserta jajarannya. Terjadinya interaksi antara Kepsek dan Komite Sekolah
inilah yang dikatakan hubungan social budaya dalam pendidikan. Dengan adanya
sinergi yang baik antara Kepsek dan Komite Sekolah, maka akan dapat
menghasilkan sebuah program sekolah yang
baik.
Empat peran komite sekolah, yaitu:
a.
Sebagai lembaga pertimbangan (advisory agency)
dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
b.
Sebagai lembaga pendukung (supporting agency),
baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam menyelenggarakan pendidikan
di satuan pendidikan.
c.
Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency)
dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan
di satuan pendidikan.
d.
Sebagai lembaga mediator (mediator agency)
antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan. (Keputusan
Mendiknas Nomor 044/U/2002)
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kebijakan sekolah gratis merupakan sebuah kejadian besar
yang perlu kita kaji dan difikirkan bersama.Dimana kejadian tersebut dapat
mempengaruhi maju mundurnya suatu Negara, karena program sekolah gratis
tersebut dapat melahirkan para generasi penerus bangsa yang berkualitas ataupun
tidak. Dibalik semua itu tergantung para pengolah (pendidik) dalam
mengelolahnya dengan baik agar menghasilkan SDM yang berkualitas, bukannya SDM
yang hanya mampu mencoreng nama baik bangsa saja.
B.
SARAN
Sebaiknya sekolah gratis di Indonesia benar-benar
diperhatikan, mengingat keterbatasan biaya untuk kalangan menengah ke
bawah.Jika di Indonesia pendidikan semakin mahal, maka hanya kalangan-kalangan
tertentu saja yang dapat mengenyam bangku pendidikan.Dengan demikian pendidikan
yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak dapat terlaksana
dengan maksimal.
DAFTAR RUJUKAN
Supriyanto. 2012. Bahan ajar sosiologi pendidikan.
Malang: progran studi PGSD-KSDP-FIP Universitas Negeri Malang
http://dinaoctaria.wordpress.com/2012/10/15/landasan-sosial-budaya-pendidikan/
diakses tanggal 17 oktober 2013
http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/12/05/mejtpf-sekolah-gratis-kualitas-atau-formalitas
diakses tanggal 20 november 2013
sepertinya mudah dan lebih keren
BalasHapusizin copas buat tugas sukses selalu....