Selasa, 19 November 2013

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh tentang pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku.Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari.

Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari psikologi karena merupakan proses yang melibatkan banyak individu, diantaranya peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, masyarakat, dan orang tua peserta didik. Maka setiap individu yang terlibat dalam pendidikan tersebut harus memahami perilaku individu dan menunjukkan perilakunya secara efektif.
IlmuPendidikanberasaldariberbagaiilmusepertisosiologi, psikologi, danfilsafat.Olehkarenaitu, dalamilmupendidikanditemukanberbagaimacamaliran (Sukardjo, UkimKomarudin, 2009).Aliran-alirandalamilmupendidikan yang berperandalamperkembanganilmupendidikanantaralain, aliranempirisme, alirannativisme, alirannaturalisme, danalirankonvergenisme. Psikologipendidikantelahmelahirkanberbagaiteori yang mendasarisistempembelajaran. Kita mengenaladanyasejumlahteoridalampembelajaran, seperti :teori classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teoridaya, teorikognitifdanteori-teoripembelajaranlainnya.
Kontribusipsikologiterhadappendidikansangatlahbesar, diantaranyapengembangankurikulum, proses belajarmengajar, sistempenilaian, danlayananbimbingandankonseling. Penilaiainpendidikanmerupakansalahsatuaspekpentingdalampendidikangunamemahamiseberapajauhtingkatkeberhasilanpendidikan.Melaluikajianpsikologiskitadapatmemahamiperkembanganperilakupesertadidiksetelahmengikutikegiatanpendidikan, di sampingitu, kajianpsikologistelahmemberikansumbangannyatadalamtespengukuranpotensi-potensi yang dimilikiolehsetiappesertadidik.Teoriperkembangan Piaget bermanfaatdalammengorganisasikanmateripelajarandan proses belajarterutama yang berkaitandenganupayamengembangkankognisianak-anak. (Pidarta, 2009)

Banyak kegiatandalamduniapendidikan yang memerlukanprinsippsikologis (Syah, 2003), antara lain dalamseleksipenerimaannsiswabaru, perencanaanpendidikan, penyusunankurikulum, penelitianpendidikan, administrasikependidikan, pemilihanmateripelajaran, interaksibelajarmengajar, pelayanan BK, metodologipembelajaran, pengukurandanevaluasi.
Permasalahanpsikologispesertadidikmerupakanintipermasalahandalam proses belajar-mengajarsehinggapenguasaanpsikologipendidikanmerupakansalahsatukompetensi yang harusdikuasai guru, yaknikompetensipedagogik (Syah, 2003). Denganmemahamipsikologipendidikan, seorang guru melaluidiharapkandapatmerumuskantujuanpembelajaransecaratepat, memilihstrategiataumetodepembelajaran yang sesuai, memberikanbimbinganataubahkanmemberikankonseling, memfasilitasidanmemotivasibelajarpesertadidik, menciptakaniklimbelajar yang kondusif, berinteraksisecaratepatdengansiswanya, menilaihasilpembelajaran yang adil. Dalamusahamengembangkanperilakupesertadidiknyaseorang guru bertugassebagaipengubahperilaku (behavioral changes) (Makmun, 2003).
KomisiPerlindunganAnak Indonesia (KPAI) memberitakankeprihatinanduniapendidikanataskejadiantawuran yang disebabkanbanyakfaktor.Salah satufaktorutamapenyebabnyaadalahkenakalanremaja (juvenile deliquency).Setidaknyaada 4 faktorpsikologispenyebabtawuran, antara lain: faktor internal, faktorkeluarga, faktorsekolah, danfaktorlingkungan.

Referensi:










                               
                                               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar