LANDASAN PSIKOLOGIS
PENDIDIKAN
Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia,
sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang
penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh tentang pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik.
Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, kita perlu memahami perkembangan,
sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku.Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu
yang disebut sebagai psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari.
Psikologi adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari psikologi karena merupakan proses yang
melibatkan banyak individu, diantaranya peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, masyarakat, dan orang tua peserta didik. Maka setiap individu
yang
terlibat dalam pendidikan tersebut harus memahami perilaku individu dan menunjukkan perilakunya secara efektif.
IlmuPendidikanberasaldariberbagaiilmusepertisosiologi,
psikologi, danfilsafat.Olehkarenaitu,
dalamilmupendidikanditemukanberbagaimacamaliran (Sukardjo, UkimKomarudin,
2009).Aliran-alirandalamilmupendidikan yang
berperandalamperkembanganilmupendidikanantaralain, aliranempirisme,
alirannativisme, alirannaturalisme, danalirankonvergenisme.
Psikologipendidikantelahmelahirkanberbagaiteori yang
mendasarisistempembelajaran. Kita mengenaladanyasejumlahteoridalampembelajaran,
seperti :teori classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt,
teoridaya, teorikognitifdanteori-teoripembelajaranlainnya.
Kontribusipsikologiterhadappendidikansangatlahbesar,
diantaranyapengembangankurikulum, proses belajarmengajar, sistempenilaian,
danlayananbimbingandankonseling. Penilaiainpendidikanmerupakansalahsatuaspekpentingdalampendidikangunamemahamiseberapajauhtingkatkeberhasilanpendidikan.Melaluikajianpsikologiskitadapatmemahamiperkembanganperilakupesertadidiksetelahmengikutikegiatanpendidikan,
di sampingitu, kajianpsikologistelahmemberikansumbangannyatadalamtespengukuranpotensi-potensi
yang dimilikiolehsetiappesertadidik.Teoriperkembangan Piaget
bermanfaatdalammengorganisasikanmateripelajarandan proses belajarterutama yang
berkaitandenganupayamengembangkankognisianak-anak. (Pidarta, 2009)
Banyak kegiatandalamduniapendidikan
yang memerlukanprinsippsikologis (Syah, 2003), antara lain
dalamseleksipenerimaannsiswabaru, perencanaanpendidikan, penyusunankurikulum,
penelitianpendidikan, administrasikependidikan, pemilihanmateripelajaran,
interaksibelajarmengajar, pelayanan BK, metodologipembelajaran,
pengukurandanevaluasi.
Permasalahanpsikologispesertadidikmerupakanintipermasalahandalam
proses
belajar-mengajarsehinggapenguasaanpsikologipendidikanmerupakansalahsatukompetensi
yang harusdikuasai guru, yaknikompetensipedagogik (Syah, 2003).
Denganmemahamipsikologipendidikan, seorang guru
melaluidiharapkandapatmerumuskantujuanpembelajaransecaratepat,
memilihstrategiataumetodepembelajaran yang sesuai,
memberikanbimbinganataubahkanmemberikankonseling, memfasilitasidanmemotivasibelajarpesertadidik,
menciptakaniklimbelajar yang kondusif, berinteraksisecaratepatdengansiswanya,
menilaihasilpembelajaran yang adil.
Dalamusahamengembangkanperilakupesertadidiknyaseorang guru
bertugassebagaipengubahperilaku (behavioral changes) (Makmun, 2003).
KomisiPerlindunganAnak
Indonesia (KPAI) memberitakankeprihatinanduniapendidikanataskejadiantawuran
yang disebabkanbanyakfaktor.Salah
satufaktorutamapenyebabnyaadalahkenakalanremaja (juvenile
deliquency).Setidaknyaada 4 faktorpsikologispenyebabtawuran, antara lain:
faktor internal, faktorkeluarga, faktorsekolah, danfaktorlingkungan.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar